You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tujuh Lubang Biopori di Pulau Panggang Ditambah
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Jumlah Lubang Biopori di Pulau Panggang Ditambah

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, menambah lubang biopori di wilayah Pulau Panggang , Kepulauan Seribu Utara. Ini sebagai upaya menjaga kelestarian air tanah dan mencegah genangan saat hujan.

Saat ini sudah ada 30 lebih titik lubang biopori

Kepala Suku Dinas SDA Kepulauan Seribu, Hendri mengatakan, pembuatan lubang in telah dimulai sejak Jumat (20/10) dan kini telah selesai. Saat ini sudah ada 30 lebih titik lubang biopori di RW 03 Pulau Panggang.

"Kami menambah tujuh lubang biopori di wilayah RT 07/03, sebelumnya di area tersebut minim lubang biopori," ungkap Hendri, Minggu (22/10).

34 Titik Lubang Biopori Dibangun di Pulau Harapan

Hendri menjelaskan masing-masing lubang biopori dibangun dengan kedalaman 35 sentimeter memakai pipa ukuran empat inci. Lubang biopori ini tersebar di lingkungan warga, sekolah, puskesmas dan tempat lainnya.

"Kami kerjakan lima personel satgas untuk membuat lubang biopori ini," tuturnya.

Ketua RW 03 Pulau Panggang, Jarwanto, mengapresiasi personil SDA yang sudah membuat lubang biopori ini demi  mengantisipasi munculnya genangan saat musim penghujan nanti.

"Lubang ini bisa menyerap air saat hujan dan menyimpang air ketika kemarau," tandasnya

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Penetapan Gubernur dan Wagub Jakarta 2024, Ini Harapan KI DKI

    access_time10-01-2025 remove_red_eye1036 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. KPU DKI Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time09-01-2025 remove_red_eye1017 personFolmer
  3. Reuni Akbar ke-13 Kanti Lamo Kerinci Berlangsung Meriah

    access_time11-01-2025 remove_red_eye915 personNurito
  4. Kolaborasi Transjakarta-Kopassus Hadirkan Peningkatan Fasilitas Pendidikan

    access_time08-01-2025 remove_red_eye907 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Induk Kramat Jati Turun

    access_time09-01-2025 remove_red_eye818 personNurito